Apa itu EPDM?
EPDM (Etilena Propilena Dien Monomer) adalah karet sintetis yang terbuat dari terpolimer etilena, propilena, dan sejumlah kecil monomer ketiga, biasanya diene. Karakteristik utamanya meliputi ketahanan superior terhadap oksidasi, ozon, dan erosi. EPDM termasuk dalam keluarga poliolefin dan memiliki sifat vulkanisasi yang sangat baik serta kerapatan spesifik terendah di antara semua jenis karet. Karet ini dapat menyerap sejumlah besar pengisi dan minyak tanpa mempengaruhi sifat-sifatnya, memungkinkan produksi senyawa karet yang hemat biaya.
Sifat Kimia dan Fisik EPDM
Struktur dan Ketahanan Asam-Alkali
Karet EPDM terdiri dari terpolimer etilena, propilena, dan sejumlah kecil monomer ketiga (seperti diene), yang memberikannya ketahanan yang sangat baik terhadap oksidasi, ozon, dan korosi kimia. Material karet ini sangat baik untuk banyak aplikasi industri, terutama di lingkungan asam dan korosif dengan konsentrasi dan suhu tinggi. Contohnya, EPDM umum digunakan untuk memproduksi segel tahan air, gasket jendela, komponen otomotif, sabuk konveyor industri, dan perangkat medis.
Sifat Mekanik dan Thermal
EPDM memiliki rentang suhu yang luas, biasanya antara -50°C hingga 150°C. Keuntungannya meliputi kemudahan pemrosesan, biaya yang relatif rendah, ketahanan terhadap ozon dan korosi kimia, ketahanan terhadap panas, dan isolasi listrik yang baik. Namun, EPDM berkinerja buruk pada suhu tinggi, minyak, dan pelarut hidrokarbon, serta menjadi kaku pada suhu rendah.
Sifat Isolasi Listrik EPDM
EPDM memiliki ketahanan aus dan ketahanan benturan yang baik, menjadikannya cocok untuk aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi, seperti peralatan olahraga dan komponen mesin industri. Karet ini juga merupakan material yang ideal untuk pembuatan pelindung kabel dan kawat.
Tabel Ketahanan Kimia
Cara menggunakan tabel ini
» Makna simbol:
OK: Direkomendasikan. △: Harus dikonfirmasi terlebih dahulu dengan pengujian. X: Tidak direkomendasikan.
» Tabel ini hanya memberikan hasil untuk satu jenis bahan kimia terhadap material. Jika menggunakan lebih dari satu jenis bahan kimia secara bersamaan, pilihlah material berdasarkan pengalaman.
» Tabel ini hanya untuk referensi dan mungkin tidak berlaku di semua lingkungan kerja. Harap rancang peralatan sesuai dengan pengalaman praktis.
Kategori |
Nama |
EPDM |
Asam Organik |
Acetic acid |
OK (20%) |
Acetic acid, glacial |
OK |
Acetic anhydride |
OK |
Citric acid |
OK |
Senyawa Organik |
Acetaldehyde |
△ |
Acetone |
OK |
Methyl alcohol |
OK (<20˚C) |
Aniline |
N/A |
Benzaldehyde |
N/A |
Benzene |
N/A |
Benzyl alcohol |
△ |
Benzyl chloride |
N/A |
Corn oil |
N/A |
Ethanol |
OK |
Ethylene glycol |
OK |
Fatty acid |
N/A |
Formaldehyde |
△ (40%) |
Formic acid |
OK |
Hexane |
N/A |
Lactic acid |
OK |
Methanol |
OK |
Paraffin oil |
X |
Petroleum |
X |
Phenol |
△ |
Propane, liq |
X |
Propanol |
OK (<60˚C) |
Stearic acid |
X |
Tannic acid |
X |
Tartaric acid |
OK |
Toluene |
X |
Urea |
OK (<60˚C) |
Senyawa Anorganik |
Ammonia |
OK |
Ammonium chloride |
OK |
Ammonium hydroxide |
OK |
Ammonium nitrate |
OK |
Ammonium sulfate |
OK |
Aqua regia |
X |
Barium chloride |
OK |
Barium hydroxide |
OK |
Brine |
OK |
Calcium Chloride |
OK |
Calcium hydroxide |
OK |
Carbonic acid |
OK |
Chloric acid |
OK (<60˚C) |
Chlorine |
X |
Detergent |
OK |
Hydrobromic acid |
OK (37% @ hot) |
Hydrochloric acid |
OK (37%) |
Hydrofluoric acid |
X |
Hydrogen peroxide |
OK (30%) |
Nitric acid |
X |
Phosphoric acid |
OK (<60˚C) |
Potassium hydroxide |
△ |
Potassium nitrate |
OK |
Potassium sulfate |
OK |
Sodium carbonate |
OK (<60˚C) |
Sodium hydroxide |
OK (50%) |
Sodium nitrate |
OK (<60˚C) |
Sulfuric acid |
X (Fuming) |
Sulfur dioxide |
△ |